Kimia Farma (KAEF) Bidik Pertumbuhan Double Digit

Bisnis.com,17 Mar 2016, 10:00 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Konsumen melakukan transaksi di salah satu apotek Kimia Farma. /Bisnis.com

Bisnis.com, Jakarta - Tahun ini, emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan double digit di hampir semua lini usaha.

Mengutip laporan tahunan emiten bersandi KAEF tersebut, omset penjualan Perseroan secara konsolidasi pada 2016 diproyeksikan Rp5,75 triliun dengan target pertumbuhan 18,39% dari realisasi penjualan tahun 2015 sebesar Rp4,86 triliun.

Target penjualan tersebut diproyeksikan berasal dari penjualan produk sendiri sebesar Rp1,76 triliun. Target itu tumbuh 35,64% dari realisasi penjualan pada 2015 yang sebesar Rp1,29 triliun.

Adapun penjualan PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) pada 2016 ditargetkan tumbuh 21,17%, menjadi Rp2,40 triliun dari realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp1,98 triliun. Untuk penjualan PT Kimia Farma Apotek (KFA) tahun ini menyasar target hingga Rp3,18 triliun, tumbuh 14,84% dari realisasi pada 2015 sebesar Rp2,77 triliun.

Sementara itu, penjualan PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) tahun ini diproyeksikan hanya Rp167,64 miliar. Target yang dipatok tersebut diklaim perseroan mempertahankan pencapaian realisasi penjualan pada 2015 yang sebesar Rp170,47 miliar.

Eddy Murianto, Corporate Secretary Kimia Farma,  mengatakan pihaknya optimistis menatap kinerja pada tahun ini karena dua hal utama. Pertama, beroperasinya pabrik garam farmasi di Watu Dakon. Kedua, beroperasinya gerai apotek baru secara full year tahun ini yang dibuka perseroan sejak tahun lalu.

“Dua hal utama itu yang membuat kami optimistis bisa meningkatkan penjualan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (16/3/2016).

Sebelumnya, hingga akhir tahun lalu KAEF disokong oleh 725 apotek, 315 klinik dan 43 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun ini rencananya akan ada penambahan 135 apotek baru dan 50 klinik anyar di seluruh Indonesia.

Adapun untuk target laba bersih pada 2016 perseroan mematok Rp268,37 miliar. Jumlah itu tumbuh sekitar 6,09% dibandingkan realisasi laba 2015 yang sebesar Rp252,97 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini