Mesir dan Tunisia Tak Aman, Industri Pariwisata Bulgaria Tumbuh

Bisnis.com,18 Mar 2016, 22:14 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pos pemeriksaan di wilayah gurun negara Mesir/Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA--Bulgaria gencar mempromosikan sejumlah resort di kawasan Laut Hitam dan keindahan alam lainnya dengan harapan mampu menarik wisatawan yang kunjungannya mulai menurun ke Mesir dan Tunisia akibat ancaman keamanan.

"Harapannya cukup besar sehingga banyak operator hotel khawatir apakah kamar mereka akan bisa mengakomodir para wisatawan,” ujar Plamen Bakalov, seorang pejabat Konsulat urusan Ekonomi Bulgaria sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (18/3/2016). Bakalov juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata negaranya pada ajang pameran wisata internasional di Belin, Jerman baru-baru ini.

Serangan terhadap sejumlah turis di tempat-tempat wisata termasuk di resort pantai Tunisia dan kota Paris tahun lalu telah membuat meningkatnya kekhawatiran para wisatawan. Mereka membatalkan kunjungan wisata sehingga ikut mempengaruhi industri pariwisata internasional.

Turki yang berada di wilayah bagian selatan Bulgarian juga tengah menghadapi ancaman keamanan akibat serangan pemberontak Kurdi. Sedangkan Yunani kini menjadi gerbang masuknya para pengungsi dari Timur Tengah sehingga keamanan wisatawannya juga terganggu.

Perusahaan perjalanan wisata Suntours yang berbasis di kota pantai Varna, menyatakan pemesanan tiket untuk musim panas dari warga Jerman naik 12% dari musim yang sama tahun lalu. Sedangkan pemesanan dari warga Rusia naik 10 sampai 15%.

"Ini semua karena kami dianggap sebagai tempat yang aman,” ujar Manager Suntours, Nina Chamova sebagaimana dikutip.

Hotel bintang lima Duni Royal Resort di Sozopol yang memiliki 1.300 kamar melaporkan bahwa reservasi untuk musim panas ini naik 20% dari tahun lalu Sebagian besar dari mereka berasal dari Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini