Bisnis.com, MOJOKERTO- PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) siap meberikan talangan pendanaan dalam proses pengadaan lahan sejumlah seksi Tol Surabaya – Mojokerto atau Sumo.
Direktur Utama PT MNA Budi Pramono mengatakan dari empat seksi Tol Sumo baru dua yang bisa dikatakan tuntas pembebasan lahannya, yaitu Seksi I A dan Seksi IV. Adapun I B, II, dan III prosesnya terus berlangsung sampai dengan sekarang.
“Kendala pembebasan lahan itu karena pemerintah [daerah] dananya sudah habis. Yang membebaskan kan pemerintah,” tuturnya ditemui usai peresmian Tol Sumo Seksi IV, di Mojokerto, Sabtu (19/3/2016).
MNA menyiapkan diri apabila pada akhirnya proses pembebasan lahan harus ditalangi terlebih dulu dari segi pendanaan oleh perseroan. Budi mengatakan tidak keberatan asalkan mekanisme pinjaman yang diberikan dan skema pengembaliannya jelas.
Jalan Tol Sumo Seksi I B kini pembangunannya mencapai 94,91% dari sisi pembebasan lahan. Adapun konstruksinya mencapai 62,85%. Sementara untuk Seksi II dan III masing-masing tahap pembebasan lahannya baru 68% dan 77%.
“Untuk menutupi kekurangan dana untuk pembebasan tanah itu sekitar Rp300 miliar,” ujar Budi.
Jalan Tol Sumo dibangun dengan investasi senilai Rp3,2 triliun dengan masa konsesi 42 tahun. Seksi IV yang baru diresmikan hari oleh Presiden Jokowi Widodo saja menelan Rp681,52 miliar. Khusus pembebasan lahannya, ruas ini menghabiskan Rp210,3 miliar.
Seksi I A panjangnya 2,3 kilometer menjangkau Waru – Sepanjang. Seksi I B sepanjang 4,3 kilometer mencakup Sepanjang – Western Ring Road. Seksi II dari WRR sampai dengan Driyorejo sejauh 5,1 kilometer. Seksi III 6,1 kilometer Driyorejo – Kriyan, dan Seksi IV Kriyan – Mojokerto 18,47 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel