Equinox Bakal 'Membakar' Kawasan Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Bisnis.com,20 Mar 2016, 18:38 WIB
Penulis: Hendri Tri Widi Asworo
Fenomena Equinox/sciencedump

Kabar24.com, JAKARTA - Pada pekan ini sempat beredar kabar mengenai kondisi cuaca di Indonesia akan sangat menyengat, bahkan suhu bakal mencapai 40º C. Kondisi ini disebut Equinox, sehingga dikhawatirkan cuaca panas membakar itu bakal menganggu kesehatan masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai kabar yang beredar tersebut. "Menanggapi beredarnya berita yang menyebutkan bahwa suhu udara di Indonesia dapat mencapai 40° C pada saat equinox, berikut adalah penjelasan yang dapat kami sampaikan," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip dari situsnya, Minggu (20/3/2016).

1. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung 2 kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

2. Saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.
Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dimana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36° C.

3. Equinox bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

4. Menyikapi hal ini, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox sebagaimana disebutkan dalam isu berkembang.
Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini