IKM Pangan Masih Jadi Fokus BSN

Bisnis.com,21 Mar 2016, 23:37 WIB
Penulis: Shahnaz Yusuf
Petugas Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian sedang melakukan pemeriksaan adanya kandungan formalin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Standardisasi Nasional  (BSN) menyatakan, bahwa sektor pangan masih menjadi fokus dalam program bimbingan penerapan standar bagi industri kecil tahun ini, dengan tingginya populasi industri  dan inovasi di sektor tersebut.

Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN Zakiyah menyatakan, bahwa berbeda dengan tahun lalu yang hanya fokus pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sektor pangan, tahun ini program bimbingan penerapan standar diperluas mencakup sektor kemaritiman, konstruksi dan pariwisata.

“Memang kemaritiman dan pariwisata ini ujungnya nanti tetap ke pangan. Misalnya kemaritiman kerja sama dengan KKP [Kementerian Kelautan dan Perikanan], larinya ke produk ikan, kan banyak IKM kita fokus di sana,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/3/2016).

Adapun untuk sektor pariwisata, dia menjelaskan, bahwa BSN turut mengarahkan ke sektor pangan, misalkan dengan standar pangan organik maupun standar untuk produk unggulan tiap desa yang saat ini dikenal dengan program One Village One Product (OVOP).

Untuk sektor pangan tersebut, BSN telah melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga yang berkaitan, misalnya KKP untuk produk kemaritiman, Kementerian Perdagangan untuk UMKM jasa pariwisata, serta Kementerian Perindustrian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berperan secara umum.

Menurut Zakiyah, kerja sama tersebut diperlukan untuk meningkatkan efektivitas peran dan tugas dari tiap-tiap kementerian dan lembaga, terlebih dengan adanya pengurangan anggaran untuk tahun 2016 ini.

Dia memberi contoh, sinergi antara BPOM dan BSN bisa dilakukan dengan cara BPOM merekomendasikan produk pangan yang sudah mendapat predikat Good Manufacturing Practice (GMP) agar difasilitasi dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Intinya semua sudah oke, jadi tidak lagi buang-buang uang negara. Ini lebih efektif, sesuai dengan tugas lembaga masing-masing dan tidak terputus. Mana yang sudah mereka bina, kita lanjutkan, sehingga dana yang terbatas tadi bisa kita gunakan untuk IKM lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini