DEMO TAKSI ONLINE: Penguatan TAXI Menipis, BIRD Kembali Turun, Ini Kata Analis

Bisnis.com,22 Mar 2016, 15:13 WIB
Penulis: Gita Arwana Cakti
Demo sopir taksi konvensional di Jakarta. / Bisnis-eljeha

Bisnis.com, JAKARTA - Dua saham emiten operator taksi sempat terpantau menguat di tengah demonstrasi supir taksi dan angkutan umum yang memprotes operasi angkutan berbasis aplikasi online hari ini.

Berdasarkan pantauan Bisnis, saham PT Express Transisndo Utama Tbk (TAXI) naik 3,86% ke level 242 pada akhir sesi I, setelah dibuka naik 1,72% ke Rp237 pagi tadi, Selasa (22/3/2016). Saham TAXI terpantau konsisten menguat sepanjang sesi I dengan bergerak pada kisaran Rp235 hingga Rp248.

Sementara itu, emiten taksi lainnya yakni PT Blue Bird Tbk. (BIRD) akhirnya berhasil menutup sesi I dengan menguat tipis 0,39% ke Rp6.425 setelah dibuka stagnan di level Rp6.400. Sejak pagi, saham BIRD berfluktuasi pada rentang Rp6.275-Rp6.450.

Penguatan saham dua emiten taksi ini berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG yang tertekan di sesi I dengan turun 0,65% ke level 4.853,46.

Namun, pada saat perdagangan sesi II dimulai, penguatan saham TAXI menipis dan saham BIRD kembali ke zona merah.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai pergerakan saham TAXI dan BIRD lebih banyak dipengaruhi oleh aspek teknikal, sedangkan untuk demo yang terjadi hari ini hanya sebuah sentimen tambahan.

"Demo yang terjadi hanya menimbulkan spekulasi di pasar apakah layanan taksi berbasis aplikasi online itu akan ditutup atau tidak, tetapi pergerakan saham lebih dari sisi teknikal," ujarnya saat dihubungi Bisnis.

Reza menilai kembalinya saham BIRD ke zona merah dan menipisnya penguatan saham TAXI terjadi karena dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking.

Hal itu juga terjadi sejalan dengan pergerakan IHSG yang turun 0,91% atau 44,65 poin ke level 4.840,51. Saham TAXI terpantau naik 1,72% ke Rp237 dan BIDR turun 0,78%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini