Bisnis.com, SEMARANG - Manulife Investor Sentiment Index membeberkan survei bahwa investor di Indonesia hanya fokus pada perencanaan keuangan dalam jangka pendek dan tidak memiliki strategi yang jelas untuk jangka panjang.
Kondisi itu dapat membahayakan stabilitas keuangan investor di masa depan.
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro memaparkan survei itu juga menyebut investor tidak mengelola pengeluaran harian secara efektif dan tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas.
Berdasarkan survey tersebut diketahui sekitar 70% investor tidak memiliki target jumlah dana simpanan dalam jangka waktu tertentu, meskipun mayoritas investor mengakui perlunya perencanaan investasi yang lebih baik di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.
"Survei menunjukkan investor terus melakukan kesalahan yang sama, seperti menyimpan terlalu banyak dana tunai di tabungan atau deposito," ujarnya dalam paparan di Semarang, Rabu (23/3/2016).
Chief Agency Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Rusli Chan mengatakan lebih dari separuh investor atau 53% menghabiskan penghasilannya sebanyak 70% setiap bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel