Jokowi: Dana PKH Jangan Dibelikan Pulsa atau Rokok

Bisnis.com,24 Mar 2016, 16:30 WIB
Penulis: Nadya Kurnia
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono (kedua kanan) serta Mendikbud Anies Baswedan (ketiga kiri) berjalan seusai bertemu masyarakat di Desa Piasak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa 22 Maret 2016./Antara - Jessica Helen Wuysang
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo meminta agar warga penerima bantuan sosial dalam Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas dan Kartu Lanjut Usia tak menyalah gunakan dana bantuan yang diterima.
 
Hal itu disampaikan oleh presiden dalam acara penyerahan bantuan sosial di Asrama Haji Balikpapan, Kamis (24/3/2016).
 
"Saya titip kartu ini agar digunakan sesuai instruksi dari Kementerian Sosial. Kalau dapat dana dari PKH ya gunakan untuk beli kebutuhan anak, untuk memperbaiki gizi anak. Jangan dibelikan buat pulsa, ya" pesan Jokowi, Kamis (24/3/2016).
 
Dia menjelaskan, dana bantuan pada PKH yang biasanya cair pada Juni, tahun ini akan cair pada Maret. Untuk penerima bantuan di Balikpapan, total dana bantuan PKH yang diterima adalah Rp18,8 miliar.
 
Sementara untuk dana bantuan program Kartu Lanjut Usia adalah Rp 1,56 miliar, dana bantuan program Kartu Indonesia Pintar Rp204 miliar dan dana bantuan program Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat mencapai Rp738 juta.
 
Selain itu, dia juga menasehati agar anak-anak sekolah dapat memanfaatkan dana bantuan pada program Kartu Indonesia Pintar. Presiden akan menarik kartu apabila mendapati penyalahgunaan dana bantuan.
 
"Kartunya akan saya cabut kalau ketahuan dananya digunakan untuk beli pulsa, atau dibelikan rokok untuk suami-suaminya. Itu enggak boleh ya, ibu-ibu."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini