Kebakaran Pasar Ubud: Menteri Puspayoga Minta Bank Restrukturisasi Utang Pedagang

Bisnis.com,25 Mar 2016, 16:29 WIB
Penulis: Marsya Nabila
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, UBUD - Menteri Koperasi dan UKM ‎AAGN Puspayoga meminta semua pihak bergerak secara cepat dalam menangani pedagang UKM korban kebakaran di Pasar Umum Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Ada beberapa hal yang bisa lakukan. Diantaranya, meminta para bank pelaksana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melakukan restrukturisasi utang pedagang korban kebakaran Pasar Umum Ubud", tegasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (25/3/2016).

Caranya, lanjut Menkop, bisa dengan memperpanjang jadwal pembayaran kreditnya, atau memberi tambahan modal baru dengan bunga ringan bagi pedagang UKM agar bisa berdagang lagi.

"Mereka bisa memanfaatkan Dana Bergulir dari LPDB-KUMKM melalui koperasi yang ada di Ubud. Bunganya sangat murah sebesar 0,2 persen perbulan."

Intinya, Menkop berharap bank dan lembaga keuangan‎ lainnya sebagai kreditur menyesuaikan dengan kemampuan debitur korban kebakaran Pasar Umum Ubud dalam membayar tunggakan.

Selain itu, di hadapan Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra berikut jajarannya, Menkop meminta Pemda agar membuat tempat dagang sementara khusus bagi pedagang‎ korban kebakaran Pasar Umum Ubud. Setelah itu, Pemda juga harus mengajukan anggaran (APBD) bagi pembangunan kembali pasar tersebut.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan seluruh Pimpinan Wilayah di Bali mengenai langkah restrukturisasi utang UKM korban kebakaran Pasar Umum Ubud.

"Sudah ada komitmen untuk itu, khususnya dari bank-bank penyalur KUR untuk melakukan restrukturisasi kredit KUR", kata Braman.

Sementara Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial yang juga turut hadir dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa pihaknya akan menggulirkan dana bergulir bagi yang membutuhkan dengan bunga sebesar 0,2 persen perbulan, melalui koperasi. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak KUD di Pasar Umum Ubud untuk program tersebut", jelas Kemas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar Wayan Suardana menjelaskan bahwa terdata sebanyak 140 UKM pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Umum Ubud.

Dari jumlah tersebut, 18 pedagang merupakan ‎nasabah KUR BRI Cabang Ubud, serta 12 pedagang merupakan nasabah KUR dari BPD. "Kami juga akan berkoordinasi dengan
instansi terkait lain seperti Dinas PU, Ekonomi, dan Disperindag, dalam pembangunan kembali Pasar Umum Ubud. Kebetulan juga, pasar ini masih terbilang baru, dan pembangunannya mendapat dana dari asuransi sebesar Rp2,1 miliar", pungkas Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini