Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri kecil menengah mencapai 7% tahun ini, seiring dengan penambahan fasilitas seperti subsidi mesin sebesar Rp20 miliar.
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan tahun ini pertumbuhan IKM dipatok naik dengan beberapa sektor andalan, seperti makanan, pakaian jadi, dan teknologi informasi untuk skala IKM.
"Kalau melihat presiden begitu gencar tentang ekonomi kerakyatan, ya paling tidak nambah 2% menjadi 7%. Memang kendalanya masih klise," katanya pada Bisnis beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan Kemenperin menyiapkan dana hingga Rp20 miliar untuk subsidi pembelian mesin bagi pengusaha IKM. Namun, seringkali realisasi penggunaan dana tersebut tidak maksimal akibat banyak pengusaha yang tidak mengetahui fasilitasi tersebut.
"Misalkan kami punya dana Rp20 miliar, tapi yang terpakai Rp15 miliar. Kan sayang Rp5 miliarnya. Saya sering ke daerah dan banyak orang yang tidak tahu fasilitas ganti mesin yang sudah jelek atau mau yang baru. Kalau mesinnya dalam negeri bisa kita bantu sampai 70%, kan lumayan," ujarnya.
Saat ini IKM masih menghadapi persoalan yang sam darit ahun ke tahun, seperti ketersediaan bahan baku dan logistik karena belum maksimalnya penyediaan koperasi baha baku dan koperasi distribusi agar pengurusan logistik bisa dilakukan secara terpadu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel