Bom Lahore: Ada 920 WNI di Pakistan. Ini Rinciannya

Bisnis.com,28 Mar 2016, 18:19 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Bom bunuh diri menyerang Lahore, Pakistan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan bom bunuh diri di Kota Lahore, Pakistan, menimbulkan kekhawatiran ada WNI yang menjadi korban.

Sejauh ini, pihak Kemenlu menyatakan tidak ada korban WNI dalam serangan aksi bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 65 orang dan 300 lainnya mengalami luka. Korban kebanyakan adalah anak-anak dan kaum ibu.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, setidaknya terdapat 920 orang WNI yang saat ini berada di Pakistan.

Para WNI ini berada di Islamabad 752 orang dan 168 orang lainnya tercatat berada di Karachi.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad terus melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit, agar memperoleh informasi terkait kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Selain itu, KBRI juga telah mengimbau seluruh WNI di Pakistan untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi, dan menghindari pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan teror yang terjadi saat perayaan Paskah di Lahore, Pakistan, pada 27 Maret 2016 sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pada Senin (28/3/2016), Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Pakistan, khususnya kepada korban, serta keluarganya.

Ledakan bom yang terjadi di sebuah lapangan parkir di Lahore tersebut dilaporkan telah menewaskan setidaknya 65 orang, serta melukai ratusan orang lainnya, termasuk wanita dan anak-anak.

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa aksi terorisme dan kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat ditoleransi. Apalagi teror tersebut dilakukan saat sebagian umat di dunia merayakan Hari Raya Paskah.

Insiden tersebut juga menegaskan pentingnya komunitas internasional meningkatkan kerja sama dalam memerangi ekstremisme dan radikalisme di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini