PENGEMBANGAN PELABUHAN: BPPT Gandeng Jepang

Bisnis.com,28 Mar 2016, 09:53 WIB
Penulis: Anugerah Perkasa
Aktivitas bongkar muat perdana di Pelabuhan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/1/2016)./Bisnis.com-Dini Hariyanti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng Port and Airport Research Institute (PARI) dari Jepang untuk mengatasi permasalah kerusakan pantai dan pengembangan pelabuhan di Indonesia.

BPPT menyatakan kerusakan pantai adalah salah satu kendala yang dihadapi Indonesia, selain persoalan sulitnya distribusi logistik antar pulau. Di dalamnya, kata dia, termasuk manajemen pelabuhan.

Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim BPPT Wahyu Widodo Pandoe mengungkapkan sejumlah poin yang menjadi fokus dalam nota kesepahaman di antaranya adalah kajian pencegahan kerusakan pantai dan kajian pelabuhan di Subang.

Presiden PARI Shigeo Takahashi menegaskan kerja sama itu diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua negara. "Dalam skala yang lebih besar, kami pun mengharapkan hasil kerja sama ini dapat diaplikasikan tidak hanya di Indonesia dan Jepang, tapi juga di seluruh negara Asia," kata Takahashi dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Senin (28/3/2016).

BPPT juga mengharapkan perairan di Tanah Air perlu dikembangkan. Lembaga itu menyatakan apa yang telah dilakukan antara Jepang dan Indonesia akan menjadi pintu gerbang untuk membawa kemaslahatan Indonesia dan Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini