Rezim Militer Berakhir, Presiden Myanmar Dilantik

Bisnis.com,30 Mar 2016, 13:00 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Serah terima jabatan presiden merupakan akhir dari proses transisi terhadap NLD sebagai partai pemenang pemilu pada November lalu./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Myanmar yang baru disumpah dan dilantik hari ini dan menjadi pemimpin sipil pertama yang dipilih selama lebih dari 50 tahun di negara itu.

Htin Kyaw dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi NLD menggantikan Thein Sein, yang memperluas reformasi selama 5 tahun masa pemerintahannya.

Meski pemimpin NLD Aung San Suu Kyi dilarang menjadi presiden karena memiliki anak dan suami yang berkewarganegaraan asing,  dia mengatakan akan tetap memerintah melalui 'wakilnya' sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (30/3/2016).

Serah terima jabatan presiden merupakan akhir dari proses transisi terhadap NLD sebagai partai pemenang pemilu pada November lalu.

Thein Sein mengakhiri kekuasaan militer selama beberapa dekade dan disebut memulai proses reformasi di Myanmar yang juga dikenal sebagai Burma.

Htin Kyaw menang dalam pemilihan presiden di parlemen pada awal bulan ini setelah mengalahkan kandidat lain dari NLD dan calon yang dinominasikan militer. Kandidat lain, Henry Van Thio dan Myint Swe akan menjadi wakil presiden.

Pekan lalu, NLD mengumumkan pemerintahan baru termasuk Suu Kyi yang akan menjadi menteri luar negeri sekaligus jadi pimpinan kantor kepresidenan dan membawahi bidang pendidikan, energi dan listrik.

Sedangkan militer tetap mengontrol tiga kementerian, yakni pertahanan, dalam negeri dan hubungan perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini