REI Sumut Fokuskan Program Sejuta Rumah di Deli Serdang

Bisnis.com,30 Mar 2016, 17:29 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri
Perumahan sederhana/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Pada tahun ini, Real Estate Indonesia (REI) Sumatra Utara akan fokus membangun rumah dari program sejuta rumah di Deli Serdang. Beberapa daerah yang menjadi titik utama pembangunan yakni Tanjung Morawa, Batang Kuis, dan Sei Mencirim.

Ketua REI Sumut Umar Husin menyebutkan, 65% dari anggotanya fokus menggarap potensi di daerah-daerah tersebut. Selain Deli Serdang, daerah lainnya yakni Rantau Parapat, Asahan, Batubara, Nias, dan Pakpak Barat. Adapun, pada tahun ini REI Sumut menargetkan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 10.000 hingga 12.000 unit.

"Memang di Deli Serdang kami lihat potensinya paling besar. Tapi potensi di daerah lain juga lumayan. Anggota kami menggarap pembangunan rumah MBR ini cukup merata di Sumut. Selain Deli Serdang, pada tahun lalu kami sudah membangun di Langkat dan Binjai," ujar Umar, Rabu (30/3/2016).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, REI Sumut optimistis mampu mencapai target pembangunan rumah tersebut karena sudah mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Sumut terkait perizinan. Adapun, masalah perizinan di kabupaten/kota merupakan menjadi kendala utama pengembang lokal.

"Kami juga akan aktif beraudiensi dengan pemkab/pemko agar perizinan pembangunan kami dipermudah. Pemprov sendiri sudah mengeluarkan surat edaran pada tahun lalu," tambah Umar.

Untuk meningkatkan nilai tambah, REI Sumut lanjutnya juga berkomitmen untuk sekaligus membangun ruang terbuka hijau 30% dari total lahan.

"Ini merupakan kewajiban kami untuk menunjang program pemerintah. Selain itu, kami akan melengkapinya dengan sistem drainase dan resapan air yang baik. Kami sudah berbicara dengan Dinas Tarukim Sumut soal ini dan bagi pengembang rumah untuk MBR akan mendapatkan bantuan baik dari PSO Kementerian PU dan Pera dan pemprov," pungkas Umar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini