Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Aceh berencana menggandeng perusahaan multifinance untuk mengembangkan bisnis pembiayaan pemilikan mobil setelah proses konversi menjadi bank syariah rampung.
Kepala Divisi Pemasaran Bank Aceh Muslim Mahmud mengatakan saat ini perseroan masih dalam tahap konversi menjadi bank syariah dan ditargetkan selesai pada Agustus tahun ini.
"Kami berencana mau merambah ke pembiayaan mobil, yang dengan multifinance. Tetapi, tunggu masa konversi dulu karena kalau kami syariah bekerjasama dengan multifinance konvensional akan terbentur diperjanjian," katanya di Jakarta, Senin (28/3/2016).
Saat ini, kredit konsumtif masih mendominasi portofolio penyaluran kredit Bank Aceh. Muslim menyebutkan sebesar 60% dari total kredit merupakan kredit konsumtif, dan sisanya sebesar 40% merupakan kredit produktif.
Adapun, hingga saat ini, kredit konsumtif yang disalurkan perseroan lebih banyak disalurkan kepada para pegawai negeri. Kredit konsumtif tersebut, lanjutnya, dapat digunakan para debitur untuk membeli mobil atau rumah karena belum adanya standard operating procedure(SOP) terkait kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
"Nanti, kalau kami jadi syariah, pembiayaan rumah beda dengan konsumtif. Tergantung akad yang akan kami gunakan," jelas Muslim.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan, hingga akhir tahun lalu jumlah pinjaman yang disalurkan tercatat senilai Rp12,21 triliun. Untuk tahun ini, Bank Aceh menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% hingga 25% dalam rencana bisnis bank yang diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Muslim menuturkan saat ini penyaluran kredit perseroan mencapai sekitar 5% dari target tersebut. Menurutnya, penyaluran kredit akan meningkat di semester II seiring dengan adanya permintaan pembiayaan proyek daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel