Suplai Daging Sapi Lokal Kurang, Dharma Jaya Dukung Impor

Bisnis.com,31 Mar 2016, 03:52 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta yang bergerak dibidang perdagangan dan industri mendukung rencana impor daging sapi dari luar negeri, seiring tidak mencukupinya pasokan sapi lokal.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan bahwa kebutuhan daging di pasar tradisional di DKI Jakarta mencapai 650 ekor hingga 750 ekor per hari, di mana 97% diantaranya dipenuhi dari impor dan sisanya 3% dari sapi lokal.

"Kebutuhan daging H-3 menjelang puasa dan H-7 jelang Idul Fitri diprediksikan naik 30% atau sebesar 845 ekor per hari," ujarnya, Rabu (30/3).

Sementara, pihaknya juga mengaku bahwa pengadaan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menggunakan kapal khusus pun dinilai belum bisa mengantisipasi lonjakan harga jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Hingga saat ini Dharma Jaya baru melakukan pengiriman sapi dari NTT sebanyak lima kali dengan jumlah 150 ekor per pekan. "Sapi yang dibawa dari NTT itu sudah berada di kandang Dharma Jaya, tapi kami sulit jual di pasar kami sendiri," katanya.

Menurutnya pengiriman sapi dari NTT hingga Idul Fitri hanya akan mencapai sebanyak 2.000 ekor atau sekitar 5% dari total suplai, jauh dari angka kecukupan untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri.

"Jangan sekali-sekali katakan cukup hanya dengan sapi lokal, di pasar 97% di-support impor. Kami belum mampu. Kami jual ini supaya masyarakat tahu ada sapi lokal. Harga yang kami jual hari ini Rp95.000-Rp99.000 untuk paha depan dan paha belakang," ujarnya.

Pihaknya mengaku melihat hal itu, untuk menjaga suplai dan stabilitas harga maka salah satu solusinya adalah mengimpor dari negara penghasil daging sapi.

Sementara sapi dan daging yang rencananya didatangkan dari Australia, kata Marina berjumlah "Kalau sapi 600 ribu ekor kalau daging tadi saya lihat Kemenko Perekonomian menyatakan 89 ribu kg," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini