Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan kembali meningkat, harga minyak mentah diperdagangkan anjlok lagi pada perdagangan Kamis (31/3/2016) setelah menguat sehari kemarin.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei diperdagangkan turun tajam 1,33% ke US$37,81 per barel pada pukul 12.07 WIB yang juga melemah 0,05% ke US$38,30 per barel pada pembukaan.
Sedangkan, minyak Brent untuk kontrak Mei juga turun 1,15% ke US$38,81 per barel pukul 12.02 WIB setelah dibuka melemah 0,36% di US$39,12 per barel.
Sesuai dengan yang dikutip Bloomberg bahwa pelemahan ini akibat adanya peningkatan stok AS yang kembali membludak.
“Pasar akan melihat utilisasi sektor penyulingan di AS terus meningkat. Penurunan stok minyak mentah mulai akan terlihat dalam beberapa minggu ke depan,” kata Kyle Cooper dari IAF Advisors & Cypress Energy Capital kepada Bloomberg.
Menurut laporan Energy Information Administration hari Rabu stok meningkat untuk minggu ketujuh ke 534,8 juta barel, sedangkan impor dan produksi turun.
Menteri Perminyakan Ekuador Carlos Pareja mencuit di akun Twitter kementerian yang menyebutkan Ekuador dan Venezuela akan mendukung pemotongan output pada pertemuan antara eksportir utama di Doha bulan depan.
Pergerakan minyak WTI di New York Merchantile Exchange pada kontrak Mei 2016:
Tanggal | Level (US$/barel) | Perubahan |
31/3/2016 (Pukul 12.07 WIB) | 37,81 | -1,33% |
30/3/2016 | 38,32 | +0,10% |
29/3/2016 | 38,28 | -2,82% |
28/3/2016 | 39,39 | -0,18% |
24/3/2016 | 39,46 | -0,83% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel