Kawasan Malioboro Akhirnya Steril dari Parkir Sepeda Motor

Bisnis.com,04 Apr 2016, 17:36 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Pusat kawasan wisata cinderamata Yogyakarta, Jalan Malioboro, mulai tadi pagi, Senin (4/4/2016), bebas dari aktivitas parkir kendaraan roda dua.

Seluruh warga juga wisatawan yang hendak menyambangi Malioboro untuk berbelanja, diarahkan untuk parkir di lokasi Taman Parkir Abu Bakar Ali. Khususnya di lantai dua dan tiga. Untuk lantai pertama Abu Bakar Ali tetap menjadi parkir bus.

Lahan trotoar sisi timur Malioboro yang biasanya penuh sesak dengan parkir kendaraan roda dua, tadi pagi tampak lengang. Ratusan personel kepolisian Kota Besar Yogyakarta berjaga di sepanjang Jalan Malioboro untuk menjaga tak ada kendaraan roda dua yang parkir lagi di trotoar.

Berdasarkan pantauan, sterilisasi parkir Malioboro ini diikuti warga maupun juru parkir dengan tertib. Tak ada kericuhan. Meski sebelum rencana penataan, paguyuban juru parkir lantang menolak dan menggelar aksi tanpa henti mulai dari memasang spanduk penolakan, mengadu ke DPRD, hingga mendemo pemerintah. 

Pemerintah Kota Yogyakarta tampak menyediakan dua unit shuttle bus berkapasitas 30 orang milik pemerintah kota untuk mengangkut gratis para karyawan pertokoan di Malioboro yang menitipkan kendaraannya di Taman Parkir Abu Bakar Ali.

"Bus yang kami sediakan seluruhnya gratis dan khusus untuk karyawan di toko-toko Malioboro," ujar Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti. Bus itu pun cukup mewah, dengan perangkat televisi dan pendingin. Bus beroperasi dua kali, yakni sebelum jam masuk kerja dan jam pulang kerja.

Wali Kota Haryadi sendiri saat ini masih melakukan komunikasi dengan Komunitas Koperasi Abu Bakar Ali, pihak yang sebelumnya mengelola lantai bawah atau lokasi parkir khusus bus.

Sempat ada ancaman aksi besar-besaran juru parkir yang masih menolak relokasi. Namun sampai pukul 09.30 WIB kabar itu belum terbukti.

Juru bicara Pemerintah Kota Yogya, Tri Hastono, mengungkapkan dari informasi terakhir, dari 95 juru parkir yang memiliki surat tugas resmi, sebanyak 89 orang sudah setuju didata ulang pemerintah. Pendataan ulang itu sebagai tanda persetujuan relokasi. "Juru parkir sudah hampir memenuhi kuota yang mendaftar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini