Kemenpora akan Bangun 1.000 Lapangan Olahraga di Perdesaan

Bisnis.com,08 Apr 2016, 00:52 WIB
Penulis: Newswire
Menpora Imam Nahrawi/Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan Rp163 miliar untuk membangun 1.000 lapangan berbagai cabang olahraga di seluruh daerah perdesaan.

"Sudah dibangun sejak tahun lalu, ini meneruskan kembali guna mendukung pencapaian prestasi olahraga di Indonesia melalui pengembangan bibit daerah," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di Jakarta pada Kamis (7/4/2016).

Dia menjelaskan dana pembangunan lapangan di desa meliputi lapangan voli, bulu tangkis, panjat dinding, futsal, dan sepak bola.

Lapangan bulu tangkis dianggarkan Rp100 juta per paket dengan target 100 paket, lapangan voli dianggarkan Rp100 juta per paket target 100 paket, lapangan futsal Rp170 juta untuk target 200 paket, dan sisanya lapangan panjat dinding.

Saat ini, menurut data, sudah hampir setengah target tercapai. Syarat untuk pengajuan bantuan rehabilitasi lapangan ini adalah pertama perangkat desa mengirimkan data administratif ke Kemenpora. Kemudian, tanahnya harus milik desa atau bukan perorangan untuk menghindari sengketa.

Syarat selanjutnya, memiliki rekening BRI atas nama perangkat desa. Secara umum, pemerintah desa mengajukan surat permohonan dan proposal pengajuan bantuan ke Menpora dengan tembusan kepala Saruan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Keolahragaan Provinsi dan kabupaten/kota.

Syarat khusus adalah tidak mengalihfungsikan lapangan tersebut menjadi bentuk aset yang lain serta kesanggupan mengembalikan sisa dana bantuan.

SKPD Pemda juga harus sanggup menyediakan tenaga teknis serta menangani pekerjaan umum.  "Itu sifatnya swakelola, jadi harus dirawat masing-masing, kemudian untuk mengatasi beda harga di beda wilayah, kami menerapkan subsidi silang pada daerah-daerah yang memiliki harga tanah dan bangunan yang lebih mahal," kata Gatot.

Kemenpora, ujarnya, juga akan mengutamakan pada daerah-daerah terpencil serta pelosok, agar pengembangan atlet lebih merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini