Dukungan Publik Melemah, PM Ukraina Akhirnya Mengundurkan Diri

Bisnis.com,11 Apr 2016, 09:53 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Arsenly Yatseniuk/Reuters-Valentyn Ogirenko

Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk kemarin, waktu setempat, mengundurkan diri.

Pengunduran dirinya tersebut akan memberi jalan bagi partai koliasi yang didukung negara Barat untuk meminta Presiden Petro Poroshenko membentuk pemerintahan yang lebih stabil.

Yatseniuk selamat dari mosi tidak percaya di parlemen pada Februari lalu.

Akan tetapi krisis politik dan skandal suap kemudian melemahkan koalisi partai berkuasa dan selajutnya menunda pencairan dana bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar $17.5 miliar.

Digambarkan sebagai tindakan kamikaze, perdana menteri yang mulai berkuasa pada 2014 itu berani mengambil langkah pengetatan ekonomi.

Akan tetapi dukungan publik kepadanya menurun sampai satu digit.

Kondisi itu sebagian disebabkan oleh persepsi bahwa Yatseniuk tidak mampu mengikis sistem oligarki pada pemerintahannya.

Pengunduran dirinya menghilangkan rintangan untuk membentuk pemerintahan baru yang harus berupaya mendorong agar rancangan undang-undang (RUU) reformasi yang tertunda di parlemen bisa disetujui.

Pemerintahan baru harus berhadapan dengan penolakan dari bekas mitra koalisinya yang populis dan telah berjanji untuk menolak kebijakan yang ketat sebagaimana ditetapkan IMF.

"Saya telah memutuskan untuk megundurkan diri sebagi perdana menteri Ukraina. Pada Selasa, 12 April, permohonan saya akan diserahkan ke parlemen," ujar Yatseniuk dalam sebuah pidato televisi sebagaimana dikutip Reuters, Senin (11/4/2016).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini