Lee Hsien Loong Dituduh Bangun Dinasti Politik

Bisnis.com,11 Apr 2016, 10:45 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Mantan perdana menteri Lee Kuan Yew (kedua kiri) dan keluarganya merayakan ulang tahun ke-80 di Singapura, 16 September 2003. Dari kiri, Lee Wei Ling (anak perempuan Lee), Geok Choo (istri), Lee Hsien Loong (anak) dan Ho Ching (menantu). /REUTERS

Kabar24.com, SINGAPURA— Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dituduh menyalahgunakan kekuasaannya dan membentuk dinasti politik. Tuduhan ini dilancarkan oleh adiknya sendiri tepat setahun setelah kematian ayah mereka Lee Kuan Yew.

“Saya sangat sedih dengan klaim yang dibuat oleh adik saya Dr Lee Wei Ling yang mengatakan saya telah menyalahgunakan kekuasaan saya dalam peringatan 1 tahun meninggalnya Mr Lee Kuan Yiew. Tuduhan tersebut sama sekali tidak benar,” katanya di laman Facebook pada Minggu malam, (10/4/2016) seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Hsien Loong, tuduhan tersebut tidak masuk akal karena negara tersebut menganut paham meritokrasi. Meritokrasi adalah suatu sistem yang digunakan oleh institusi untuk memilih orang berdasarkan kemampuan atau bakat.

Adik sang Perdana Menteri melancarkan tuduhannya setelah menyatakan ketidaksetujuannya atas kegiatan publik yang digalakkan oleh pemerintah pada Maret, yang menandai setahun meninggalnya perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yiew.

Dalam pernyataan di laman facebooknya, yang saat ini sudah dihapus, dia mengatakan HL tidak ragu-ragu untuk menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengadakan peringatan hanya dalam waktu setahun setelah LKY meninggal.

Dia juga mengatakan putri LKY tidak akan membiarkan nama LKY dinodai oleh anakanya jika kekuatan itu disalah-gunakan mendirikan dinasti.

Lee Wei Ling adalah seorang dokter yang kerap secara teratur mengekspresilkan pendapat pribadinya mengenai Singapura dan ayahnya dalam tulisan kolom di Straits Times dalam beberapa tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini