Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 21,51% atau mencapai Rp312,84 miliar pada kuartal I/2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi mengatakan, peningkatan laba ini juga akan diimbangi dengan target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), peningkatan aset, dan penyaluran jumlah kredit.
"Target tahun ini peningkatan aset 6,65%, DPK 9,32% , dan kredit 14,98%," ujar Su'udi dalam paparan kinerja keuangan Bank Jatim kuartal I/2016 di Jakarta, Senin (11/4/2016).
DPK pada kuartal I/2016 ini tumbuh 9,3% menjadi Rp41,51 triliun. Sumber DPK masih didominasi oleh dana murah terutama giro dengan porsi meningkat 15% atau sebesar Rp 21,04 triliun. Tabungan meningkat 19,78% atau sekitar Rp10,99 triliun.
Sementara nilai deposito turun sebesar 9,77% atau sebesar Rp9,48 triliun. Menurut Su'udi ini merupakan salah satu strategi yang sedang dilakukan oleh Bank Jatim dalam melakukan efisiensi.
''Deposito sengaja diturunkan karena nasabah tertentu meminta bunga istimewa. Karena itu komposisi dana murah naik agar laba naik dan kami bisa efisiensi biaya bunga,'' tambah Su'udi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel