Bisnis.com, JAKARTA--Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyetujui pembagian dividen sebesar 20% dari
laba bersih 2015.
Pemegang saham yang berhak atas dividen adalah mereka yang tercatat pada tanggal 22 April 2016 dan dibagikan pada tanggal 12 Mei 2016.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan RUPST beberapa kali mengalami perubahan jadwal yang disebabkan oleh permintaan menteri BUMN terkait adanya penambahan agenda.
RUPST awalnya direncanakan pada 24 Maret lalu sebelum akhirnya dilaksanakan hari ini.
"Secara umum seluruh mata acara yang diusulkan dalam rapat disetujui. Dividen yang dibagikan sebesar 20% yang berarti pemegang saham berhak menerima Rp34,96 per lembar saham," ujarnya dalam press conference di Kantor Pusat Bank BTN, Selasa, (12/4/2016).
Maryono menambahkan dengan adanya pembagian dividen sebesar 20% akan memberikan dampak laba ditahan akan lebih besar dan akan berdampak pada struktur permodalan bank berkode emiten BBTN ini.
Peningkatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bakal memberikan tambahan modal untuk melakukan ekspansi bisnis dalam rangka penyaluran KPR 1 juta rumah.
Per 31 Maret 2016 Bank BTN memiliki 10.590.000.000 lembar saham, dengan komposisi 60% Pemerintah atau 6.354.000.000 lembar saham dan masyarakat atau publik 40% atau 4.236.000.000 lembar saham.
Kepemilikan saham publik terdiri dari 24,89% investor asing dan 15,11% investor domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel