Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa BCA berencana meluncurkan produk asuransi tradisional dengan menyasar segmen masyarakat kelas atas alias high end.
Presiden Direktur & CEO PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Christine Setyabudhi mengungkapkan sejak mulai beroperasi pada 2014 hingga akhir tahun lalu pihaknya hanya menawarkan produk perlindungan tradisional.
Strategi serupa pun masih diterapkan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu pada tahun ini. “Tahun ini kami sudah meluncurkan tiga produk tradisional di antara Februari-Maret. Kami belum ke [mengeluarkan produk] unit-linked," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (12/4/2016).
Christine menjelaskan setiap produk tradisional BCA Life pun ditawarkan dengan konsep return of premium atau pengembalian premi secara penuh pada akhir masa pertanggungan.
Dengan begitu, BCA Lide mampu menyasar segmen masyarakat yang baru pertama kali memanfaatkan produk asuransi jiwa swasta. Pasalnya, layanan jasa asuransi dihadirkan sebagai bentuk alternatif dari tabungan sederhana.
Namun, ujarnya, produk tradisional pun dapat ditawarkan kepada segmen high end, bagian dari masyarakat yang dinilai sudah lebih mengerti tentang investasi.
Christine mengungkapkan produk tradisional juga dapat dihadirkan dengan lebih lengkap dan kompleks sesuai dengan kebutuhan kelas masyarakat itu. BCA Life pun tengah mempersiapkan produk tradisional bagi segmen tersebut. “Mudah-mudahan Juni nanti, kami berencana menghadirkan produk tradisional untuk segmen high end. Tetapi, saya belum bisa rincikan lebih jauh,” ungkapnya.
Sepanjang tahun lalu, BCA Life membukukan premi Rp110,87 miliar atau signifikan dibandingkan realisasi tahun pertama perusahaan ini beroperasi, yaitu sebesar Rp8,98 miliar. Sepanjang 2016, perseroan pun menargetkan pertumbuhan premi hingga dua kali lipat dari capaian tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel