Ini Dia Cara Mataharimall.com Bikin Kapok Penjual Bandel

Bisnis.com,13 Apr 2016, 19:28 WIB
Penulis: Atiqa Hanum
Chairman MatahariMall.com Emirsyah Satar (kanan), didampingi Chief Executive Officer Hadi Wenas memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (13/4)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Berbisnis dibidang marketplace e-commerce memang memiliki tantangan yang bermacam-macam, salah satunya penjual bandel. CEO Mataharimall.com Hadi Wenas membeberkan cara Mataharimall.com mengatasi penjual yang bandel dalam barang dagangannya.

“Berbeda dengan bisnis retail yang memiliki inventory sehingga bisa cek barangnya, penipuan barang dagangan bagi pebisnis di marketplace memang menjadi salah satu tantangan untuk lebih selektif dalam menerima tenan atau penjual yang hendak mendaftar,” ungkapnya di kantor Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Dia menerangkan catatan perusahaan pendaftar hingga performance dengan cara diteliti sesuai standar Mataharimall.com masuk dalam kategori yang baik. Namun, sejalannya waktu ternyata tidak sesuai dengan kenyataan karena menjual barang yang tidak sesuai atau menipu.

“Pertama kami akan lihat dari komplain yang masuk, kalau terbukti kami akan langsung tutup,” tegasnya.

Dia juga menerangkan pihaknya memiliki tim investigasi tersendiri yang suka melakukan pengecekan terhadap tenan yang ada di Mataharimall.com secara diam-diam dan menilai apakah memang bagus atau tidak.

“Ya kami memang tahu dimana barang-barang yang jenisnya bisa dilakukan penipuan. Misalnya saja, tas bermerk dengan harga jutaan ini menjadi konsern bagi kami untuk memastikan bahwa barang benar keasliannya,” bebernya.

Pihaknya pun mengaku dari ribuan penjual yang mendaftar tentu ada beberapa yang lolos dan langsung diberikan ketegasan dari pihaknya.

“Mulanya kami lihat komplain dulu, kalau terbukti kami beri peringatan. Kalau begitu lagi akan langsung kami tutup,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini