Sediakan Layanan Trade Finance, Danamon Gandeng Meratus Line

Bisnis.com,13 Apr 2016, 00:06 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Bank Danamon/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkuat kerja sama dengan Meratus Line untuk penyediaan layanan trade finance dalam mata uang yuan yang ditujukan untuk meningkatkan penetrasinya di industri pelayaran.

Transaction Banking Head Danamon Yen Yen Setiawan mengatakan penyediaan layanan tersebut merupakan inisiatif yang dilakukan mengingat posisi China sebagai salah satu mitra perdagangan penting Indonesia.

“Kami berharap layanan ini dapat mendukung Meratus Line dan para pengusaha di industri pelayaran dan maritim Indonesia dalam mengembangkan aktifitas bisnisnya,” kata Yen Yen dalam keterangannya, Selasa (12/4/2016).

Dalam produk trade finance dalam mata uang yuan tersebut, termasuk di dalamnya adalah produk hedging untuk meminimalkan risiko pergerakan mata uang rupiah dan yuan. Yen Yen mengatakan Danamon juga berkomitmen untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam hal teknologi informasi untuk mendukung solusi perbankan dinamis tersebut.

Sejauh ini Danamon menjadi salah satu bank utama bagi Meratus Line dan telah menjalin kerjasama sejak 2011. Penyediaan layanan perbankan yang fleksibel dari Danamon dinilai menjadi alasan kunci terjalinnya kerjasama di antara kedua institusi.

“Kami sangat menghargai kepercayaan Meratus Line kepada Danamon yang telah terjalin selama 5 tahun terakhir. Inisiatif hari ini memperkuat komitmen Danamon untuk menyediakan solusi perbankan yang dinamis kepada Meratus Line serta nasabah kami lainnya,” kata Yen Yen.

Direktur Utama Meratus Line Charles Menaro mengatakan upaya Danamon untuk menyediakan solusi perbankan dinamis merupakan kebutuhan para nasabah. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kelincahan perusahaan, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang menantang dan iklim persaingan yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini