Kiara: Sumber Daya Perikanan Belum Berpihak ke Dalam Negeri

Bisnis.com,14 Apr 2016, 12:12 WIB
Penulis: Newswire
Ikan hasil tangkapan nelayan. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) ingin sumber daya perikanan dimaksimalkan untuk keperluan dalam negeri dan tidak terlalu menitikberatkan kepada ekspor sektor kelautan dan perikanan.

"Maksimalkan pengelolaan sumber daya perikanan nasional," kata Sekretaris Jenderal Kiara, Abdul Halim, Kamis (14/4/2016).

Menurut Abdul Halim, langkah memaksimalkan sumber daya perikanan domestik tersebut dinilai bakal dirasakan dari hulu ke hilir.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan saat ini sumber daya perikanan yang masih banyak di lautan dunia kebanyakan ada di kawasan perairan Indonesia sehingga perlu dijaga keberlanjutannya.

"Potensi perikanan kita luar biasa, karena sekarang yang punya ikan hanya Indonesia," kata Menteri Susi saat memberikan sambutan dalam acara Forum Bisnis dan Investasi Perikanan di KKP, Jakarta, Rabu (30/3).

Menurut Susi, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga sumber daya perikanan karena masyarakat Indonesia hanya memiliki lautan sedangkan sektor lainnya seperti pertambangan, banyak warga biasa yang tidak memiliki akses ke kawasan tambang.

Selain perikanan tangkap, Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengingatkan bahwa potensi budidaya perikanan juga luar biasa besar yaitu sekitar 5 juta hektare yang perlu diberdayakan secara optimal.

Susi menyebutkan bahwa sejumlah kawasan yang telah memberdayakan budidaya perikanan secara optimal di lautan luas antara lain di Norwegia dan Skotlandia. "Berkelanjutan harus menjadi inti, karena tanpa manajemen perikanan yang berkelanjutan, maka ikan juga akan habis," katanya.

Sebelumnya, Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof Mulia Purba, MSc mengatakan, sudah saatnya Indonesia bergerak ke arah laut lepas dalam pemanfaatan sumber daya hayati, karena potensinya cukup besar.

"Pemanfaatan sumber daya perairan pesisir sudah demikian intensif, sehingga kita perlu bergerak ke laut lepas terutama dalam pemanfaatan sumber daya hayati," kata Prof Mulia, dalam bincang wartawan sebelum Orasi Ilmiah tiga guru besar IPB, di Kampus IPB Bogor, Kamis (17/3).

Menurut Mulia, rendahnya produksi tangkapan nelayan di suatu kawasan perikanan salah satunya dikarenakan pemanfaatan perikanan di kawasan pinggir pantai sudah sangat berlebihan, sehingga ketersediaan ikan terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini