Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno menanggapi maraknya pemberitaan mengenai kaitan dia dengan skandal "Panama Papers" dan dugaan menerima suap dari mantan pejabat China.
"Belakangan ini saya merasa diperlakukan kurang baik oleh banyak pihak. Ada rumor Rini masuk Panama Papers. Saya betul-betul tidak mengerti kenapa demikian," kata Rini, Jumat (15/4/2016).
Rini juga tidak habis pikir disangkutpautkan dengan rumor suap sebesar US$5 juta dalam rangka proyek kereta cepat dari China untuk dirinya.
"Jadi itu tidak ada basisnya sama sekali. Tidak ada dasarnya. Kalau ada bukti mari kita bicarakan," tegas Rini.
Meski begitu, dia mengisyaratkan tidak akan ambil pusing, karena semua itu tidak benar.
"Sebagai Menteri BUMN, saya tetap bekerja sekeras-kerasnya untuk memperbaiki kinerja BUMN maupun menjalankan program-program pemerintah Presiden Jokowi-JK," ujar Rini.
Dia menegaskan, tetap bekerja dengan sepenuh hati, keyakinan tinggi dan dengan niat tulus.
"Saya berharap, di tengah rakyat masih banyak yang susah, sudah seharusnys semua pihak mampu melakukan yang terbaik demi membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," kata Rini.
Rini meminta semua pihak dalam waktu senggang memikirkan bagaimana memperbaiki nasib rakyat Indonesia.
"Jangan ada lagi yang dalam waktu senggangnya justru memikirkan menjatuhkan orang lain. Mari kita lakukan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Rini.
Media masa ramai memberitakan Rini masuk Panama Papers, yang kemudian berlanjut dengan isu namanya masuk pusaran korupsi yang melibatkan Ji Wenlin, mantan Deputi Gubernur Provinsi Hainan di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel