Okupansi Hotel Jakarta Terus Tertekan

Bisnis.com,18 Apr 2016, 20:00 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Hotel/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Konsultan properti Cushman & Wakefiled mengungkapkan bahwa okupansi atau tingkat hunian rata-rata untuk pasar hotel bintang 3-5 Jakarta terus menunjukan penurunan dikarenakan penambahan pasokan kamar semenjak tahun 2012.

Director Research and Advisory PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Raharjo mengatakan, tingkat hunian hotel bintang 3, 4 dan 5 turun masing-masing menjadi 57,4%, 61,0% dan 55,7% di akhir tahun 2015.

Arief mengatakan, walaupun Jakarta tetap menjadi destinasi utama bisnis di Indonesia dengan jumlah kedatangan penumpang sebanyak 27 juta orang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di tahun 2015, tingkat hunian hotel tetap rendah akibat tingginya pasokan baru.

“Lebih kurang 2.488 kamar hotel bintang 3 sampai 5 mulai beroperasi di semester II 2015. Mayoritas atau 42% dari total kamar adalah bintang 3,” ungkap Arief dalam risetnya yang dikutip Senin (18/4/2016).

Harga kamar rata-rata per malam sampai akhir tahun 2015 untuk hotel bintang 3, 4 dan 5 masing-masing adalah Rp499 ribu,  lalu Rp835 ribu dan Rp1,94 juta.

Dengan 4.945 kamar hotel yang akan masuk ke pasar, total pasokan hotel bintang 3 sampai 5 di Jakarta akan mencapai 38.150 kamar untuk 12 bulan mendatang.

Walaupun dengan banyaknya proyek hotel yang masuk ke pasar beberapa tahun ini, pengembang terus membangun hotel segmen menengah dengan terus aktifnya kegiatan meeting, incentive, conference and exhibition atau MICE dan bertambahnya pelancong bisnis segmen menengah yang datang ke Jakarta.

“Hotel segmen menengah seperti hotel bintang 4 akan mendominasi jumlah kamar sebanyak 38% dari total kamar diakhir tahun 2016,” katanya.

Dengan kondisi ekonomi saat ini yang masih tertekan, permintaan akan kamar hotel diperkirakan masih akan tumbuh positif.

Akan tetapi, dengan pertumbuhan permintaan yang tidak secepat pembangunan proyek hotel, tingkat hunian hotel bintang 3, 4 dan 5 diperkirakan akan turun masing-masing menjadi 56,6%, 57,1% dan 55,3% di akhir tahun 2016.

“Harga kamar diperkirakan akan terus naik untuk mengatisipasi kenaikan biaya operasi hotel di 2016,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini