Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia masih mengandalkan pembiayaan kendaraan roda empat bekas untuk mencapai target pertumbuhan pembiayaan sebesar 15% sepanjang 2016.
Direktur Utama PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) Sebastianus H. Budi menyatakan pembiayaan segmen kendaraan roda empat masih menjadi kontributor terbesar dengan porsi mencapai 60%, sedangkan 40% sisanya merupakan pembiayan untuk kendaraan roda empat baru.
“Di tengah kondisi perekonomian seperti saat ini, animo masyarakat untuk memiliki mobil bekas lebih tinggi,” kata Sebastianus, Senin (18/4/2016).
Dia menuturkan, sepanjang 2016 Andalan Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp3,2 triliun atau meningkat sekitar 15% dibandingkan capaian pada tahun lalu yaitu Rp2,8 triliun. Adapun, hingga Kuartal I/2016 perusahaan telah merealisasikan pembiayaan Rp750 miliar, atau cenderung datar jika dibandingkan pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk mencapai target pembiayaan, perseroan melakukan perluasan jaringan usaha dengan menambah tiga cabang baru di Pulau Jawa, serta melakukan pengembangan sistem layanan yang terintegrasi secara online di seluruh kantor cabang Andalan Finance.
Untuk menopang penyaluran pembiayaan pada tahun ini, perusahaan membutuhkan pendanaan sebesar RP3,2 triliun. Dari target tersebut, kebutuhan pendanaan sampai dengan Oktober telah terpenuhi. Menurutnya, pihaknya hanya membutuhkan tambahan pendanaan sebesar Rp500 miliar.
Dia menuturkan, sumber pendanaan Andalan Finance memang masih berasal dari pinjaman bank lokal. Ada sekitar 23 bank yang menjadi mitra penyaluran kredit. Sebastianus mengatakan pihaknya belum berencana memperoleh pendanaan dari penerbitan surat utang (obligasi).
Di sisi lain, MNC Bank dan Andalan Finance telah meresmikan kerjasama penyaluran kredit melalui pembiayaan bersama (joint financing) sebesar Rp200 miliar. Kerjasama pembiayaan bersama ini bukanlah yang pertama kali dilakukan kedua belah pihak.
Pada 2012, MNC Bank juga telah menyalurkan kreditnya melalui Andalan Finance sebesar Rp200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel