Bawang Merah: Di Nunukan Melonjak, Jadi Rp42.000 per Kg

Bisnis.com,18 Apr 2016, 19:45 WIB
Penulis: Newswire
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, NUNUKAN - Kelangkaan stok membuat harga bawang merah mulai melonjak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Harga bawang merah melonjak tajam hingga mencapai Rp42.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp32.000 per kilogram.

Agen bawang merah di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Sahabuddin di Nunukan, Senin (18/4/2016) mengatakan, kenaikan harga bawang merah pada nominal tertinggi ini disebabkan kurangnya stok akibat tidak ada pasokan dari Sulsel sejak pekan lalu.

Ia mengatakan, setiap tidak ada pasokan dari Kabupaten Enrekang (Sulsel) ke daerah itu dipastikan harga bawang merah mengalami kenaikan cukup signifikan dibarengi dengan bumbu masak lainnya karena produsennya hanya daerah itu.

Memang, lanjut dia, bawang merah juga sering kali didatangkan dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) namun akhir-akhir ini pasokannya mengalami penurunan mungkin disebabkan kondisi cuaca yang memasuki musim hujan.

"Harga bawang merah mengalami pada titik tertinggi hingga Rp42.000 per kilogram akibat tidak adanya pasokan dari Kabupaten Enrekang (Sulsel) dan Kabupaten Bima (NTB) sejak sepekan terakhir," ujar Sahabuddin.

Kenaikan harga bawang merah di daerah itu juga dibenarkan, pedagang eceran bumbu masak di Pasar Yamaker Kabupaten Nunukan, bernama Martha.

Ia mengatakan, kenaikan harga lebih dipengaruhi oleh tidak adanya kapal pengangkut dari Sulsel karena kapal roro KM Thalia sedang dilakukan docking.

Sementara kata Martha, bertepatan dengan tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap bumbu masak seperti bawang merah tersebut pasokan juga mengalami hambatan dari Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bima.

Untuk mengimbangi harga tidak mengalami lonjakan yang sangat signifikan, pengusaha setempat mendatangkan bawang merah dari Tawau, Malaysia dengan harga yang cukup murah yakni Rp32.000 per kilogram walaupun kurang diminati masyarakat di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini