Hari Ini, Analis Saham Bahas Utang Luar Negeri RI

Bisnis.com,19 Apr 2016, 09:34 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Papan pergerakan harga saham/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Utang luar negeri Indonesia pada Februari 2016 tumbuh 1,12% mom dan 3,66% yoy menjadi US$ 311,49 miliar.

Kontribusi utang pemerintah dan bank sentral yang mencapai 47,15% dari total utang mengalami pertumbuhan 2,42% mom dan 8,99% yoy.

Sedangkan utang pihak swasta dengan kontribusi 52,85% mencatat penurunan 0,01% mom dan 0,68% yoy.

Pertumbuhan utang pemerintah tersebut seiring dengan meningkatnya penerbitan SBN sebesar 2,64% mom dan 13,22% yoy.

“Sementara itu penurunan utang pihak swasta, menurut kami mengindikasikan sikap hati-hati yang diambil pelaku usaha ditengah kondisi ekonomi domestik maupun global yang belum sepenuhnya kondusif,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (19/4/2016).

Hal ini, ujarnya, juga terlihat dari penurunan utang untuk modal kerja sebesar 0,10% mom dan 3,89% yoy.

Sementara itu alokasi utang yang digunakan untuk refinancing oleh swasta mengalami peningkatan 2,33% mom dan 5,68% yoy.

Di sisi lain, masih lemahnya ekspansi oleh pihak swasta juga diindikasikan oleh penurunan impor barang modal 18,22% pada kuartal I/2016 dari periode yang sama tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini