PS TNI Ikut TSC 2016 Demi Pembinaan Sepak Bola Nasional

Bisnis.com,19 Apr 2016, 16:44 WIB
Penulis: Newswire
Tim PS TNI/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola TNI (PS TNI) secara resmi mendeklarasikan untuk mengikuti Liga Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

"Kami resmikan bahwa PS TNI turut serta dalam meramaikan serta membina prestasi sepak bola Indonesia dalam liga nasional," kata Presiden Direktur PT PS TNI Letjen TNI Edy Rahmayadi dalam jumpa pers di Mako Kostrad di Jakarta pada Selasa (19/4/2016).

Dia juga menjelaskan sportivitas menjadi hal utama dalam menjalani perebutan juara di liga nasional. "Apa pun yang terjadi nanti, kami sportif. Kalau pun ada yang tidak sesuai aturan, akan ada mekanisme sendiri, bukan karena kami anggota TNI."

PS TNI adalah klub sepak bola milik Tentara Nasional Indonesia yang telah mengakuisisi Persiram Raja Ampat sejak 11 Maret 2016. Saat ini PS TNI terdiri dari 29 orang pemain, dengan rincian 23 anggota TNI dan enam orang dari PSMS Medan.

Legimin Raharjo, mantan kapten PSMS, didaulat sebagai kapten tim PS TNI. Rata-rata umur pemain PS TNI 22 tahun. Yang termuda 19 tahun. Legimin menjadi yang tertua dengan usia 33 tahun.

Eduard Tjong ditunjuk sebagai Pelatih Kepala PS TNI. Eduard Tjong merupakan mantan pelatih dari Persiram Raja Ampat.

Kompetisi sepak bola terbesar saat ini yaitu Indonesia Soccer Championship (ISC) dipastikan berganti nama menjadi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dan dipastikan digulirkan sesuai dengan jadwal yang disetujui Presiden Joko Widodo yaitu 29 April.

Selain PS TNI, klub yang akan turun dikompetisi TSC adalah Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Surabaya United, Bali United, Persela Lamongan, Persegres Gresik, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, Madura United, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Barito Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini