EKONOMI JEPANG: Ekspor Jatuh, Neraca Perdagangan Maret Masih Surplus

Bisnis.com,20 Apr 2016, 10:44 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi Jepang/ Reuters

Bisnis.com, TOKYO – Neraca perdagangan Jepang untuk Maret terpantau surplus seiring tergerusnya biaya energi dan impor akibat penguatan yen, meskipun kinerja ekspor jatuh.

Berdasarkan data badan statistik Jepang yang dilansir oleh Bloomberg, ekspor negeri matahari terbit itu melemah 6,8% secara year-on-year, sementara impor juga melemah yakni 14,9%.

Dengan demikian, neraca perdagangan Jepang untuk Maret masih surplus 755 miliar yen atau setara dengan US$6,9 miliar. Angka itu lebih rendah dari perkiraan survei Bloomberg yang sebesar 834,6 miliar yen.

Meskipun ada kekhawatiran di antara pembuat kebijakan Jepang bahwa apresiasi yen terhadap dolar AS yang mencapai 10% sepanjang tahun berjalan akan menggerus ekspor, rupanya hal tersebut juga mengurangi biaya impor negeri itu.

Selain itu, rerata harga minyak yang turun 21% pada Maret tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, memangkas biaya energi Jepang. Hampir seluruh kebutuhan energi  negeri itu bergantung pada suplai dari luar, dan diperparah oleh penutupan kebanyakan reaktor nuklir Jepang.

Marcel Thieliant, Ekonom Senior Jepang di Capital Economics, mengatakan penurunan nilai ekspor Jepang membebani pendapatan perusahaan.

“Dan hal itu bisa saja mengurangi keinginan mereka untuk berinvestasi dan menaikkan upah pekerja,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (20/4/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini