KCJ: 2 Stasiun KA Siap Berintegrasi dengan Transjakarta

Bisnis.com,20 Apr 2016, 14:16 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Bus Transjakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dua stasiun kereta di Ibu Kota siap melakukan integrasi dengan Transjakarta setelah empat stasiun, yakni Stasiun Tebet, Cawang, Palmerah, dan Pesing sudah terintegrasi.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila menuturkan stasiun yang telah siap untuk melakukan integrasi dengan Transjakarta adalah Stasiun Manggarai dan Stasiun Duren Kalibata.

Saat ini, tuturnya, setiap harinya Stasiun Duren Kalibata melayani rata-rata 17.077 penumpang. Sementara itu, Stasiun Manggarai melayani penumpang sebanyak 16.219 orang.

"Dengan jumlah penumpang di kedua stasiun tersebut maka integrasi dengan moda angkutan lain terutama transjakarta akan memberi manfaat bagi pengguna maupun bagi transjakarta sendiri,” ungkap Fadhila, Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Dia menambahkan terkait stasiun yang belum terintegrasi dengan Transjakarta, perusahaan hingga saat ini menuggu realisasinya. Pada saat yang bersamaan, Kepala Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa menuturkan, dalam integrasi tersebut KCJ mengusulkan kepada PT Transjakarta agar dapat memudahkan akses calon penumpang dari stasiun ke bus transjakarta maupun pengumpannya (feeder).

Adapun untuk memudahkan calon penumpang, tutur Eva, halte permanen Transjakarta sebaiknya dibangun di dekat area stasiun. Tidak hanya itu, jalan khusus dari stasiun ke halte dan sebaliknya juga perlu dibuat.

Dia mengungkapkan PT KCJ sebagai operator kereta listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terbuka dan siap melakukan kolaborasi guna mewujudkan layanan transportasi yang baik bagi masyarakat Jabodetabek.

Terkait dengan integrasi tersebut, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono beberapa waktu lalu menuturkan, Transjakarta akan menambah jumlah stasiun kereta yang dilayaninya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini