APBD KUARTAL I/2016: Serapan Kepri Hanya Satu Persen, Infrastruktur Tol Laut Digenjot

Bisnis.com,21 Apr 2016, 14:02 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P.
Ilustrasi/.

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menghitung serapan APBD pada kuartal I/2016 hanya mencapai Rp36 miliar dari total Rp3.056 triliun atau hanya 1%. 

Sardison, Kepala Biro Administrasi Pemprov Kepri mengakui serapan anggaran pada tiga bulan pertama itu masih lambat. Pemprov akan menggenjotnya pada Kuartal II/2016 ini.

"Penyerapan APBD Kepri hingga akhir Maret baru mencapai Rp36 miliar yang mencakupi 16 proyek fisik dan nonfisik," katanya saat dihubungi.

Jumlah kegiatan proyek fisik dan non fisik di Pemprov Kepri mencapai 1.600. Pemerintah dan DPRD setempat mensahkan APBD Kepri 2016 mencapai Rp3,056 triliun.

Sardison mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan lambatnya penyerapan APBD. Salah satunya, keterlambatan penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Kemudian, Pemprov juga masih berkonsentrasi terhadap pembayaran utang yang tertunda pada 2015 lalu.

Selain itu, transisi kepemimpinan dan banyaknya pejabat yang pensiun menjadi kendala yang berkaitan dengan administrasi. Pemprov juga berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran karena Badan Pemeriksaan Keuangan telah melakukan audit pendahuluan APBD 2016.

Di sisi lain, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau Ahmad Ma'ruf Maulana menbahkan penyelenggaran Pilkada Serentak pada awal tahun lalu juga mengalihkan fokus pemerintah.

"Ditambah dengan musibah, meninggalnya Gubernur Kepri M. Sani. Sehingga, mengganggu administrasi," katanya saat dihubungi bisnis.

Ahmad mengatakan kalangan pengusaha berharap APBD bisa terserap dengan baik pada tahun ini untuk meningkatkan perekonomian. Ada beberapa fokus Pemprov Kepri yang diharapkan dapat berjalan dengan baik.

"Ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang dibangun. Salah satunya adalah pembangunan tol laut. Pembangunan tol sangat diharapkan berjalan dengan cepat karena 96% wilayah Kepri terdiri dari lautan," papar Ahmad.

Ahmad mengharapkan pemerintah dapat terus menjalankan program pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena pesona lautan dan pantai Kepri yang dapat dijual untuk menarik pelancong dari dalam negeri dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini