Pembuatan Paspor Tujuan Umroh Diperkirakan Meningkat

Bisnis.com,22 Apr 2016, 14:29 WIB
Penulis: Fatia Qanitat
Ilustrasi Petugas memasukkan data pemohon paspor baru di Kantor Imigrasi Klas II Blitar, Jawa Timur, Senin (11/1)./Antara-Irfan Anshori

Kabar24.com, SEMARANG--Permintaan akan pembuatan paspor dengan tujuan umroh pada bulan mendatang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya karena adanya penerbangan langsung dari Garuda Indonesia dengan rute Solo-Jeddah.

Kepala Sub Seksi Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Semarang Jumiyo mengatakan Total pengajuan pembuatan paspor hingga akhir Maret tercatat mencapai 4.515 buah. Dari jumlah tersebut, sekitar 26,5% atau 1.200-an paspor dibuat dengan tujuan umroh.

"Kalau bisa langsung melalui Solo, pertumbuhan pasti akan signifikan. Penerbangan langsung ini akan memberikan kemudahan, dan biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit. Masyarakat tidak perlu ke Jakarta, tapi cukup ke Solo saja. Lebih hemat," paparnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (22/4).

Selama ini, masyarakat Jateng yang ingin melakukan umroh ke Tanah Suci sebagian besar melewati jasa travel. Dan proses keberangkatannya harus melalui bandar udara di Jakarta, karena belum ada layanan penerbangan dengan rute tersebut di Jateng.

Dia menuturkan dalam dua tahun terakhir permintaan pembuatan paspor dengan tujuan ke negara Timur Tengah, khususnya untuk menjalankan ibadah umroh meningkat signifikan. Dia menyebutkan dalam satu tahun peningkatan mencapai 30%.

Menurut dia, hal itu disebabkan waktu tunggu dalam melaksanakan haji menjadi semakin lama, sehingga mereka lebih memilih untuk melaksanakan umroh terlebih dahulu. Berdasarkan informasi yang dia terima, waktu tunggu haji dari Jateng sudah mencapai 10 tahun, bahkan di beberapa wilayah sudah mencapai 15 tahun.

"Daftar sekarang, baru berangkat 15 tahun lagi. Secara umum, hal ini juga terjadi di kantor imigrasi di wilayah Jawa Tengah lainnya. Peningkatan permintaan pembuatan paspor untuk umroh sangat tinggi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini