Sebagian Besar Jalan di Kabupaten Sukabumi Rusak

Bisnis.com,22 Apr 2016, 10:00 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi jalan rusak/Antara-Oky Lukmansyah

Kabar24.com, SUKABUMI--Data Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi, sekitar 63% jalan milik Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam kondisi rusak mulai dari kategori ringan hingga berat.

"Panjang jalan di Kabupaten Sukabumi mencapai 1.730 km yang 63 persennya dalam kondisi rusak atau sekitar 900 km," kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudraja di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, untuk panjang jalan yang rusak ini dimungkinkan akan bertambah karena curah hujan yang tinggi. Namun, pihaknya belum memeriksa berapa persen penambahan jalan yang rusak akibat dari hujan.

Kerusakan jalan dibagi menjadi tiga kategori yakni kerusakan rutin seperti jalan yang berlubang namun tidak mengganggu arus lalu lintas, kerusakan periodik yang skala kerusakannya mencapai 20% dan kerusakan berat yang skala kerusakannya lebih dari 20%.

Jalan yang kondisinya rusak tersebut tersebar di berbagai wilayah, namun mayoritas ditemukan di wilayah selatan karena jalan yang rusak itu bukan hanya karena hujan atau seringnya dilalui oleh kendaraan berat, tetapi juga disebabkan oleh pengaruh bencana seperti longsor dan banjir.

"Kondisi tanah di wilayah selatan yang labil menyebabkan jalan cepat rusak, sehingga jika sering dilalui kendaraan atau pun terjadi bencana maka akan cepat rusak," tambahnya.

Lukman mengatakan rusaknya jalan tidak hanya yang berstatus milik Kabupaten Sukabumi saja, tetapi jalan milik Provinsi Jabar dan pemerintah pusat pun banyak yang rusak. Diakuinya, dalam pemeliharaan dan perbaikan hingga pembuatan jalan perlu anggaran yang sangat besar.

Namun, karena keterbatasan anggaran itu, sehingga pihaknya memili dan memilah jalan yang menjari prioritas perbaikan. Yang salah satu kriterianya, jalan tersebut sangat mempengaruhi terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dan menjadi jalur utama perlintasan antara daerah atau kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini