Bisnis.com, Yogyakarta - CEO PT Asuransi Astra Buana mengizinkan nasabah mengakses twitter pribadinya untuk melaporkan keluhan maupun saran bagi perusahaannya.
Santosa, Direktur Utama Asuransi Astra, mengatakan di 2016 pihaknya mengusung semangat lebih terbuka dengan dunia digital.
Untuk itu dirinya juga membuka komunikasi langsung dengan nasabah Asuransi Astra melalui akun pribadi di twitter dengan alamat @snt4online.
Melalui akun ini pelanggan dapat menyampaikan semua keluhan maupun masukan langsung ke CEO Asuransi Astra dan kemudian diteruskan kepada divisi terkait.
"Akun ini saya kelola sendiri, kata Santosa di Yogyakarta," yang dikutip Senin (25/4/2016).
Selain itu, dia mengatakan saat ini perusahaan memperkirakan dapat meraup premi Rp4,5 triliun-Rp4,6 triliun sepanjang 2016.
Dari jumlah ini 60% bisnis perusahaan masih ditopang oleh asuransi kendaraan. Melambatnya penjualan otomotif seperti yang dirilis oleh produsen membuat perusahaan memasang target minimal dapat menyamai produksi premi di 2015.
Pertumbuhan diharapkan diperoleh dari lini komersil dan kesehatan. Dengan estimasi ini, kata Santosa, secara keseluruhan premi Asuransi Astra diharapkan dapat tumbuh 5%.
"Tahun lalu premi asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 2,1 triliun - Rp 2,2 triliun. Kami harapkan, tahun ini [untuk premi kendaraan bermotor] minimal bisa sama dengan tahun lalu," katanya.
Dia mengatakan pada 2015, perusahaan membukukan premi Rp4,46 triliun. Dari jumlah ini yang menjadi laba bersih Rp911,38 miliar.
Sementara pendapatan investasi mencapai Rp602 miliar, lebih rendah dibandingkan hasil sebelumnya yang mencapai Rp971 miliar. Dengan capaian ini jumlah aset perusahaan mencapai Rp10,5 triliun.
Meski otomotif sedang melambat, Santosa berharap lini komersil dan kesehatan yang digarap perusahaan dapat tumbuh signifikan. Bahkan khusus untuk kesehatan, perusahaan optimis tumbuh hingga 20%.
Tingginya pertumbuhan perusahaan pada kesehatan dan komersil, kata Santosa, belum dapat mendongkrak premi secara keseluruhan.
Hingga triwulan I/2015, perusahaan membukukan perolehan premi sebesar Rp 1,1 triliun. Jumlah ini relatif sama dengan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel