Konferensi Internasional Pelajar Indonesia di Australia Bahas Hak Disabilitas

Bisnis.com,26 Apr 2016, 18:04 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo

Kabar24.com, PONTIANAK – Penggunaan media sosial dinilai membantu para penyandang disabilitas mendapatkan akses disabilitas. Hal itu muncul dalam forum Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (Kipi) 2016, di Flinders University, Australia Selatan.

Pelajar program master Kebijakan Publik di Flinders University Cucu Saidah mengatakan mulai banyak penyandang disabilitas yang memanfaatkan media sosial untuk mengungkapkan eksistensi mereka.

“Karena di media sosial, mereka punya akses berteman, punya jaringan, bisa mendapatkan pekerjaan dan bisa melakukan bisnis,” kata Cucu dari keterangan pers yang diterima, Selasa (26/4/2016).

Hal itu, Cucu sampaikan dalam konferensi bertema Digital Society Towards the New Millenium: Maximising Opportunities itu, dengan materi Social Media and Disability”di hadapan peserta konferensi yang digelar pada 22-23 April 2016,.

Dia mengapresiasi peran media sosial di Indonesia yang selama ini telah menjadi wadah baginya untuk mengkampanyekan hak-hak disabilitas kendati media sosial belum banyak mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia agar lebih ramah terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

Sehingga, dia berharap sekali dengan berbagai bentuk kampanye disabilitas di media sosial, maka pemerintah Indonesia benar-benar mulai mengembangkan kebijakan yang inklusif untuk mengakomodir warga yang berkebutuhan khusus dalam mengakses hak-haknya.

“Keterbukaan akses bagi penyandang disabilitas di Australia, membuat saya bisa kemana-mana sendirian. Bisa ke kampus dan tempat-tempat publik dengan naik kereta dan bus tanpa kesusahan. Ini yang perlu dicontoh oleh pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini