Arifin Panigoro: Kebijakan Pemerintah Justru Dukung Konsumsi Rokok

Bisnis.com,26 Apr 2016, 15:47 WIB
Penulis: Dimas Novita Sari
Arifin Panigoro/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Komnas Pengendalian Tembakau bersama sejumlah tokoh bangsa memprotes kebijakan pemerintah yang justru mendorong konsumsi dan produksi rokok semakin tinggi.

Padahal, kerugian besar yang diakibatkan rokok sudah mengancam Tanah Air seperti peningkatan prevalensi perokok usia muda, yang juga diiringi oleh meningkatnya jumlah penyakit 960.000 kasus dan 217.400 kematian per tahun akibat rokok.

Arifin Panigoro, Anggota Dewan Penasihat Komnas Pengendalian Tembakau, mengatakan saat ini dari sisi regulasi, upaya pengendalian tembakau di Indonesia belum kuat.

"Karena itu, kita harus mendukung pemerintah untuk mengaksesi FCTC [Framework Convention on Tobacco Control] agar rakyat Indonesia terlindungi dari bahaya rokok,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2016).

Komisi juga menolak dengan tegas rencana pembahasan RUU Pertembakauan di DPR-RI dan mendorong Presiden Joko Widodo untuk tidak mengeluarkan surat presiden atau perintah penugasan kepada menteri terkait untuk mewakili pemerintah dalam pembahasan RUU Pertembakauan bersama DPR.

Tidak sampai situ, penggugatan terhadap Menteri Perindustrian untuk mencabut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 63/M-IND/PER/8/2015 tentang Roadmap Industri Hasil Tembakau (2015-2020, juga dianggap perlu.

Kegiatan yang diberi tajuk Selamatkan Generasi Muda tersebut dihadiri oleh Emil Salim, Nafsiah Mboi, Imam Prasodjo, HS Dillon, Todung Mulya Lubis, Tuti Roesdiono, Hasbulla Thabrany, Anangga Roesdiono, Svia Alisjahbana, Mia Hanafia, Arifin Panigoro, Nina Armando, Widyastuti Soerojo, Assyikin Hanafia, Syahlina Juhal, Inti Soebagyo, Merlinda, Seto Mulyadi, dan Dewi Motik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini