Laba Konsolidasi ASII Ambrol 22%

Bisnis.com,27 Apr 2016, 00:22 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga

Bisnis.com, JAKARTA—Laba bersih konsolidasian PT Astra International Tbk. pada kuartal I/2015 menurun sekitar cukup signifikan yaitu sekitar 22%, jika dibandingan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada tiga bulan pertama tahun ini grup korporasi bersandi saham ASII itu membukukan net profit Rp3,1 triliun. Adapun pada kuartal I/2015 perseroan mencatat laba bersih  Rp3,9 triliun.

“Grup Astra masih mengalami rendahnya permintaan otomotif dan lemahnya harga komoditas, serta penurunan kualitas kredit korporasi di Bank Permata. Kondisi bisnis diperkirakan masih menantang,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII dalam keterangan resminya, Selasa (26/4).

Jika dirinci per lini bisnis, empat sektor usaha ASII yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan serta teknologi informasi mengalami penurunan laba bersih.

Sedangkan dua lainnya, yaitu agribisni juga infrastruktur, logistik dan lainnya mengalami penaikan signifikan. Namun, kontribusinya saat ini terhadap laba konsolidasian masih sangat kecil.

Laba bersih dari sektor otomotif menurun 3% menjadi Rp1,58 triliun pada periode Januari-Maret 2016 dari Rp1,62 triliun di kurun waktu yang sama tahun lalu. Pada lini bisnis jasa keuangan laba bersih menurun sebesar 46% menjadi dari Rp1,19 triliun menjadi Rp641 miliar.

Pada sektor alat berat dan pertambangan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tri wulan pertama tahun ini sebesar Rp442 miliar atau ambrol sekitar 55%. Adapun pada tahun lalu mencapai Rp983 miliar.

Untuk lini bisnis agribisnis, laba bersih ASII naik tajam yaitu 168% dengan raihan Rp333 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan kuartal pertama tahun lalu Rp124 miliar.

Di lini bisnis infrastruktur, logistik dan lainnya ASII pun mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang tak kalah besar yaitu sekitar 128%. Raihan di sektor tersebut pada Januari-Maret 2016 mencapai Rp82 miliar sedangkan tahun lalu Rp36 miliar.

Adapun di lini bisnis teknologi informasi, laba bersih pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp34 miliar. Raihan itu menurun 8% dari periode sama tahun lalu Rp37 miliar.

Sementara itu, untuk laba per saham turun 22% menjadi Rp77 pada kuartal I/2016 dari Rp99 pada periode sama tahun lalu. Sedangkan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis seitar 3% menjadi Rp104,77 miliar dari sebelumnya RpRp102,04 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini