Bank Mandiri Terus Kembangkan E-commerce

Bisnis.com,27 Apr 2016, 20:20 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Ilustrasi/Quartsoft

Bisnis.com, TANGERANG—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus mendorong pengembangan bisnis perdagangan online (e-commerce) melalui berbagai jalur elektronic banking.

Pada 3 bulan pertama tahun ini, Bank Mandiri telah memfasilitasi transaksi e-commerce hingga Rp1,013 triliun, naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu Rp500 miliar

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan meyakini bahwa perkembangan bisnis e-commerce akan sangat cepat dan masif karena makin terbukanya akses masyarakat terhadap teknologi informasi.

“Untuk itu, para pelaku usaha ini tentu membutuhkan dukungan channel pembayaran yang aman, cepat dan bisa diandalkan. Di sinilah, Bank Mandiri bisa berkontribusi pada perkembangan bisnis ini,” ujarnya dalam paparan yang disampaikan di acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo, Rabu (27/4/2016)

Dari nilai transaksi tersebut, channel pembayaran yang paling sering digunakan adalah kartu kredit yang mencapai 45%, lalu ATM sebesar 38%, dan sisanya layanan mandiri clickpay dan mandiri e-cash.

Menurut Kartika, pembukukan transaksi pembayaran e-commerce juga menjadi bisnis yang potensial. Hal ini terlihat dari nilai transaksi pembayaran e-commerce Bank Mandiri yang mencapai sekitar Rp3 triliun pada 2015 lalu.

“Artinya kami sudah mencapai sepertiga transaksi tahun lalu hanya dalam tiga bulan. Akhir tahun ini, kami optimis bisa membukukan transaksi hingga sekitar Rp5 triliun,” kata Kartika.

Dukungan perseroan kepada bisnis e-commerce juga direalisasikan melalui even Wirausaha Muda Mandiri bidang digital teknologi serta even Mandiri Hackathon yang menghasilkan puluhan bisnis e-commerce potensial, seperti penyedia layanan cloudhosting berbasis SSD IdCloudHost, aplikasi pasar tradisional online yukmart.com, dan aplikasi pengiriman barang online pickpack.

“Di samping itu, kami juga membantu promosi aplikasi-aplikasi tersebut melalui even-even maupun media promosi yang terkait dengan perseroan,” tutur Kartika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini