Ketahanan Industri, Kadin Rancang Mapping Produk Unggulan Lokal

Bisnis.com,28 Apr 2016, 18:16 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Presdir PT Njonja Meneer Charles Saerang/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Guna memperkuat ketahanan industri Kadin Indonesia merancang revitalisasi konsep ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat.

"Pengembangan industri berbasis masyarakat, yakni budaya dan tradisi lokal sangat potensial mendukung ekonomi kerakyatan. Ini yang perlu dikembangkan, sehingga mampu mendukung ketahanan industri," ujar Charles Saerang, Ketua bidang Industri Kadin Indonesia pimpinan Eddy Ganefo, Kamis (28/4).

Dia menjelaskan, sudah saatnya pengusaha mendukung pengembangan kekayaan produk lokal yang berbasis budaya. Hal ini karena selama ini pengusaha lebih fokus terhadap pengembangan industri besar untuk kepentingan konglomerasi.

Menurutnya, sejumlah kekayaan produk lokal berbasis budaya punya potensi untuk menghadapi serbuan produk global, seperti batik, furnitur, kain tradisional, serta perikanan.

"Jangan hanya fokus ke industri besar dan globalisasi, tetapi waktunya untuk mengembangkan industri kecil lokal yang sebenarnya tidak kalah kreatif."

Selain itu, menurutnya, orientasi pengembangan industri juga harus diubah. Selama ini lebih fokus ke kawasan barat Indonesia dialihkan ke kawasan timur.

Oleh karena itu, Kadin Indonesia akan menggandeng Lemhamnas serta lembaga filantropi dan Lions Club.

"Kami segera membuat mapping potensi industri kecil lokal di kawasan timur," ujar Charles yang juga Presdir PT Njonja Meneer.

Menurutnya, sejumlah kegiatan yang hendak ditempuh untuk memperkuat ketahanan industri berbasis ekonomi kerakyatan itu antara lain edukasi, pelatihan, advokasi hukum, dan akses kepada lembaga pendanaan.

"Salah satu yang dibenahi adalah soal orientasi produk daerah. Jangan lagi product oriented tetapi harus diubah menjadi market oriented," tegas Charles.

Hal penting lainnya, sambungnya, menyangkut hak paten produk dan desain produk yang selama ini kurang diperhatikan oleh industri kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini