Bisnis.com, MAKASSAR - Transaksi nontunai melalui sarana kliring di Kawasan Sulawesi Selatan pada triwulan pertama 2016 mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan mencatat jumlah warkat yang dikliringkan pada periode Januari-Maret 2016 sebanyak 346.000 lembar dengan nominal Rp18,22 triliun. Nilai kliring tersebut meningkat 86% dari triwulan I/2015 senilai Rp9,75 triliun atau sebanyak 262.000 lembar.
"Peningkatan ini disebabkan adanya perubahan nominal treshold RTGS menjadi Rp500 juta pada masa transisi RTGS Gen II," papar Causa Iman Karana, Direktur BI Sulsel yang dikutip Kamis (28/4/2016).
Di sisi lain, untuk jumlah aliran uang kartal yang masuk atau inflow ke Bank Indonesia tercatat sebesar Rp6,3 triliun di kuartal I/2016.
"Aliran dana yang masuk cukup besar di awal tahun, karena bukan hanya dari kawasan Sulsel saja, melainkan banyak yang dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara," katanya.
Sementara itu, aliran uang yang keluar (outflow) dari Bank Indonesia sebesar Rp1,84 triliun, sehingga secara keseluruhan di Sulawesi Selatan tercatat net inflow sebesar Rp4,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel