Kuartal I/2016: EMTK Dulang Rugi Bersih Rp65,59 Miliar

Bisnis.com,29 Apr 2016, 18:59 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., perusahaan media massa milik Keluarga Sariaatmadja, membukukan rugi bersih Rp65,59 miliar pada kuartal I/2016, longsor dari laba bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp553,43 miliar./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk., perusahaan media massa milik Keluarga Sariaatmadja, membukukan rugi bersih Rp65,59 miliar pada kuartal I/2016, longsor dari laba bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp553,43 miliar.

Bottom line jatuh karena bagian rugi dari entitas asosiasi neto pada kuartal I tahun ini melesat 6.020,76% menjadi Rp125,04 miliar dari kuartal I/2015 (year-on-year/ y-o-y). Berdasarkan laporan keuangan yang terbit pada Jumat, (29/4/2016), laba penjualan investasi yang turun 52% y-o-y dan pendapatan keuangan neto yang merosot 57,38% y-o-y turut membebani bottom line.

Ditambah lagi, emiten stasiun televisi free-to-air (FTA) berkode saham EMTK itu mendulang rugi bersih pada Januari-Maret tahun ini karena pada kuartal I tahun ini terbukukan beban operasi lain-lain neto sebesar Rp3 miliar, sedangkan periode sama tahun lalu terbukukan pendapatan operasi lain-lain neto Rp6,37 miliar. Selain itu, pada kuartal I tahun ini perseroan mencetak rugi selisih kurs neto sebesar Rp193,51 miliar, sedangkan pada kuartal I/2015 mengantongi laba selisih kurs neto Rp264,07 miliar.

Sepanjang kuartal I/2016 pendapatan EMTK mencapai Rp1,58 triliun, naik 11,08% dari kuartal I tahun lalu sebesar Rp1,42 triliun. EMTK membawahi PT Surya Citra Media Tbk. yang mengoperasikan stasiun televisi SCTV. Pendapatan EMTK dari iklan pada kuartal I tahun ini meningkat 14,05% menjadi Rp1,08 triliun dan berkontribusi 68% terhadap pendapatan kuartal I/2016. Sementara, penjualan barang meningkat 7,74% y-o-y, jasa televisi berlangganan mnaik 27,2%, dan jasa VSAT membesar 16,36%. Pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari 10% terhadap pendapatan neto konsolidasian yakni PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar 22,13%.

Per 31 Maret 2016, Eddy Kusnadi Sariaatmadja mengantongi 18,37% saham dalam EMTK, PT Adikarsa Sarana memegang 14,07%, Susanto Suwarto memiliki 10,52%, dan Piet Yaury menggengga, 8,85%. Adapun, Archipelago Investment Pte. Ltd. memiliki 8,07%, Standard Chartered Bank 7,84%, PT Prima Visualindo 5,94%, Fofo Sariaatmadja 4,52%, dan masyarakat 21,82%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini