Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk. (BTPN) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menyetujui laporan keuangan 31 Desember 2015.
Dalam RUPST juga diputuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2015 kepada pemegang saham.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan laba yang diperoleh pada 2015 diputuskan sebagai retained eraning alias saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Per Desember 2015 BTPN membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun.
"Pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya," ujarnya di Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Keputusan tersebut merupakan yang kedelapan kalinya sejak 2008 sebagai komitmen pemegang saham agar BTPN terus tumbuh berkelanjutan. Hingga 2015, total aset BTPN mencapai Rp81 triliun.
Selain RUPST, pada kesempatan yang sama BTPN juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengukuhkan kembali keputusan untuk membuat dan melaksanakan Program Pemberian Hak Opsi Saham kepada Manajemen dan Karyawan Perseroan (Program MESOP 2015).
Program tersebut dilaksanakan dengan menambah besaran modal ditempatkan dan modal disetor perseroan dengan cara menerbitkan saham-saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu kepada pemegang saham, akan tetapi memberikan opsi kepada karyawan perseroan untuk membeli saham baru tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel