Bisnis.com, JAKARTA - Film AADC 2 smeraih sukses dengan raihan jumlah penonton tembus 700.000 di hari ketiga penayangannya. Namun, bagaimana tangan dingin Mira Lesmana dapat melahirkan alur cerita anak muda dengan usia yang tidak muda lagi.
Di AADC 2, Mira Lesmana bertindak sebagai penulis cerita, skenario, dan produser. Soal ide cerita, istri dari aktor senior Mathias Muchus ini mengaku, tidak menemui kesulitan meski sudah tidak berada di usia muda.
Menurutnya, semakin seseorang berumur sebenarnya ada satu hal yang dimiliki, yakni orang tersebut sudah mengalami banyak hal. Jika ingin berbicara soal anak, hanya perlu mengingat kembali masa anak-anaknya. Demikian pula jika ingin berbicara masa remaja atau masa muda di kampus.
Selanjutnya, cara membuat sebuah cerita menjadi kekinian yakni banyak berinteraksi dengan perkembangan zaman. Menurutnya, akan sulit rasanya jika pekerja kreatif tidak lagi berinteraksi dengan buku-buku, film, dan musik terbaru. Hal itu yang mungkin menjadi kendala, karena pekerja kreatif akan berhenti pada masa tertentu.
"Selama seseorang terus membaca, justru akan semakin kaya," katanya.
Ketika memasuki proses naskah, Miles banyak berinteraksi dengan sutradara, co-writer, dan para aktor dan aktris. Baginya, menulis skenario adalah menulis ulang, memperdalam, dan menyajikan masukan yang telah diberikan. Lalu, apakah cerita Cinta dan Rangga juga tidak jauh dari masa mudanya?
"Tentu saja. Saya mulai dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Agar orang juga merasa hadir di dalamnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel