Perbankan Minati Perikanan Budi Daya di Daerah

Bisnis.com,01 Mei 2016, 02:04 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Panen ikan lele di Kampung lele, Sawit, Boyolali, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan semakin banyak perbankan yang tertarik untuk turut membiayai sektor perikanan budi daya di berbagai daerah.

"Sektor kelautan dan perikanan, khususnya perikanan budi daya, telah menjadi daya tarik bagi sektor perbankan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (30/4/2015).

Menurut dia, ketertarikan perbankan tersebut diwujudkan dalam bentuk penyaluran program pembiayaan kepada nelayan dan pembudidaya.

Apalagi, lanjutnya, perikanan budi daya juga dinilai telah menjadi bidang usaha yang risikonya dapat dikalkulasikan guna mengurangi risiko kegagalan berkat penguasaan teknologi-teknologi perikanan budi daya yang inovatif dan adaptif serta mendukung keberlanjutan.

Ia juga mengingatkan bahwa perikanan budi daya juga berperan dan mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan gizi karena mampu menyediakan produk yang selain meningkatkan pendapatan, juga dinilai mampu meningkatkan gizi masyarakat.

Sebelumnya, Slamet Soebjakto menyatakan program bantuan 100 juta ekor benih ikan kepada masyarakat pembudidaya ditargetkan rampung pada bulan November 2016.

"Saat ini realisasi bantuan benih ikan sudah hampir 22 juta ekor untuk seluruh Indonesia," kata Slamet.

Menurut dia, realisasi bantuan benih ikan tersebut juga dilakukan secara merata alokasinya antara di Jawa dan luar Jawa.

Ia mengemukakan, program 100 juta benih itu juga bakal membuat posisi Balai Benih Ikan (BBI) menjadi semakin penting.

Hal tersebut, lanjutnya, karena unit pelaksana teknis (UPT) baik yang di bawah naungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, juga semakin diandalkan untuk pengadaan benih dan induk.

Berdasarkan data KKP, target produksi perikanan budidaya pada tahun 2016 ini tercatat 19,5 juta ton, sedangkan pada 2017 ditargetkan mencapai 22 juta ton sehingga penyebaran benih kepada masyarakat juga penting untuk mewujudkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini