Di Tengah Perlambatan Ekonomi, Awang Faroek Berharap Banyak dari Sensus Ekonomi 2016

Bisnis.com,02 Mei 2016, 16:45 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak./JIBI
Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayah tersebut untuk dapat memberikan jawaban yang akurat dalam menyukseskan program Sensus Ekonomi 2016.
 
Gubernur Provinsi Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah memulai melaksanakan Sensus Ekonomi 2016.
 
"Sensus ekonomi ini adalah program nasional yang harus kita sukseskan dan sangat penting terutama bagi pemerintah di dalam menyusun perencanaan dan  pembangunan," ujarnya saat menerima petugas BPS Kaltim dikediamannya, belum lama ini.
 
Menurutnya, hasil dari sensus ekonomi di Kaltim nantinya dapat menjadi panduan dalam berupaya untuk mensejahterahkan masyarakat, melakukan upaya-upaya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, dan melakukan pemerataan pembangunan.
 
Saat ini, Kaltim mengalami perlambatan ekonomi akibat menurunnya harga minyak, gas, batu bara dan crude palm oil (CPO) yang berimbas pada minusnya perekonomian Bumi Etam.
 
"Mudah-mudahan setelah selesainya sensus ekonomi ini, kita akan mendapatkan data yang benar sehingga rencana kerja pembangunan daerah ke depan akan lebih baik lagi kita laksanakan."
 
Awang mengimbau kepada semua pemangku kepentingan yakni pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), maupun perusahaan swasta harus memberikan jawaban yang benar saat disensus.
 
"Perencanaan dan pembangunan ekonomi kita sangat besar dari hasil ekonomi.  Siapa aja yang didatangai petugas,  berikanlah jawaban yang benar dan jawaban yang betul-betul diperlukan. Saya terima kasih ke BPS yang telah berhasil melaksanakan Sensus Ekonomi di Kaltim dengan baik."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini